BACA LENGKAP, GESER KE BAWAH
Pada awalnya serat digunakan untuk menilai kualitas makanan dimana semakin tinggi kandungan serat didalamnya, nilai gizinya dianggap semakin rendah. Anggapan tersebut runtuh pada tahun 1980, ketika para pakar kesehatan Inggris jarang menjumpai kasus kanker usus kolon dan rektum serta rendahnya angka penderita penyakit jantung dan heromoid (wasir) pada penduduk bagian Selatan Benua Afrika yang menu makanannya kaya akan serat.
Kini komponen buah dan sayur tersebut diakui memiliki peranan penting untuk menjaga, bahkan menyembuhkan penyakit. Berbagai pembuktian telah dilakukan secara Epidermiologis dan klinis.
Pada dasawarsa terakhir ini, para ahli klinis, ahli nutrisi, dan ahli tekhnologi pangan sepakat bahwa serat merupakan komponen yang sangat dianjurkan dalam pola diet. Tingginya perhatian dunia kesehatan terhadap manfaat serat makanan (Dietary Fiber) disebabkan oleh banyaknya penyakit yang muncul akibat rendahnya konsumsi serat, terutama di negara negara maju. Penyakit ini dikenal sebagai ”Disease Of Western Civilization” atau penyakit peradaban barat.
Yang termasuk kelompok penyakit ini antara lain aterosklorosis, jantung koroner, diabetes melitus, hiperkolesterolemia, hipertensi, stroke, hiperlipidemia, obesitas, kanker usus, radang usus buntu, dan penyakit pada pembuluh darah. Meskipun masih memerlukan penelitian yang lebih jauh mengenai manfaat serat makanan, cukup bukti bahwa berbagai serat dapat membantu mencegah dan mengatasi penyakit seperti sembelit, gangguan usus, kegemukan, menurunkan kolsterol dan penyakit jantung.
Serat merupakan nutrisi non gizi yang tidak dapat dicerna oleh enzim enzim pencernaan manusia sehingga serat tidak menghasilkan energi dan gizi. Tapi dengan adanya manfaat serat makanan di dalam makanan pembuangan air menjadi teratur karena kotoran menjadi lebih lunak dan volumenya lebih besar sehingga dapat meninggalkan saluran pencernaan dengan lebih lancar.
Dari banyak penelitian ilmiah, berikut adalah manfat serat untuk kesehatan Anda
PASTIKAN tubuh menerima asupan serat yang cukup lewat konsumsi makanan berserat ataupun suplemen serat sangat penting. Sebab, seseorang yang kurang serat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga menjadi mudah sakit.
Sekitar 70% sel yang membentuk sistem kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan. Agar sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan dapat bekerja dengan baik, pastikan bahwa kebutuhan serat terpenuhi dengan baik.
Terdapat perbedaan kebutuhan serat antar wanita dan pria. Pada pria, setidaknya kebutuhan serat yang harus dipenuhi berkisar antara 30-38 gram sehari. Sedangkan wanita yang usianya berkisar antara 18 – 50 tahun, kebutuhan serat per hari yaitu sekitar 25 gram. Sayangnya, kebutuhan serat ini kerap kali tak terpenuhi dengan baik. Konsumsi serat rata-rata hanya sekitar 15 gram serat setiap harinya.
Kurangnya konsumsi serat mengakibatkan usus memjadi kotor dan munculnya berbagai penyakit. Serta bisa menyebabkan turunnnya kemampuan usus untuk menerap makanan dan obat. Karena hal ini juga memungkinkan sulitnya sembuh penyakit walaupun telah konsumsi berbagai obat-obatan. Agar mudah dipahami mohon tonton video berikut:
Jangan khawatir. Kondisi usus yang sudah kotor perlu dibersihkan dengan cara konsusmi serat yang tinggi. Dengan konsumsi buah dan sayur yang banyak setiap hari.
Jika kesulitan untuk menyediakan dan mengkonsumsi buah dan sayur yang mencukupi kebutuhan serat Anda setiap hari. Anda dapat mengkonsumsi produk FIFORLIF yang merupakan sari dari 39+ jenis buah dan sayur yang kandungan utamanya adalah buah goji berry yang merupkan buah yang paling pada nutrisi di bumi. FIFORLIF juga direkomendasikan dr. BOYKE DIAN NUGRAHA. Informasi lengkap mengenai FIFORLIF & 50+ Kesaksian pengguna FIFORLIF KLIK DISINI
Beberapa dari meraka merasakan tubuh lebih ringan, berat badan dan kolesterol turun dan berbagai keluhan kesehatan berkurang dan bahkan menghilang. KLIK DISINI aja!